Tepat hari Kamis (19/12/2019), TBM Angkringan Uyee meluncurkan unit usaha bernama Kedai Uyee yang terletak di jalan Kaliurang km 13, Ngangkruk nomor 7. Kedai Uyee dibentuk sebagai upaya Uyee (sebutan untuk Angkringan Uyee) melakukan kemandirian ekonomi dalam menjalankan taman bacaan masyarakat. Usaha ini meliputi penjualan buku baru baik melalui media sosial (online) maupun secara langsung (offline) serta menjual berbagai macam minuman terutama kopi. Imam selaku founder Uyee mengungkapkan bahwa Angkringan Uyee harus mandiri secara finansial agar tetap bertahan tanpa adanya ketergantungan. "Kedai Uyee hadir untuk menopang operasional angkringan uyee agar tidak bergantung pada donatur tertentu," tegasnya. Seperti yang kita ketahui, Uyee merupakan organisasi non profit yang tidak terikat oleh instansi manapun. Namun seiring berjalannya waktu, Uyee tidak mungkin hanya mengandalkan para donatur saja. Ia harus terus berjalan dan berkelanjutan, salah satunya harus se...
Haloo sobat Uyee! Uyee mau menawarkan program baru nih. Namanya “Tumbas Buku”. Apa itu Tumbas buku? Tumbas berasal dari Bahasa jawa yang artinya beli. Jadi program ini sama halnya dengan membeli buku. Siapa Tumbas buku? Target utama kita anak-anak. Mengajak sedini mungkin biar dekat sama buku. Mengapa Tumbas buku? Selama ini banyak anak yang pergi ke toko buku sama orang tuanya hanya beli alat tulis aja, kalo ada tambahan paling-paling beli buku paket pelajaran. Itupun biasanya waktu-waktu menginjak semester baru. Program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan anak untuk membeli dan membaca buku yang mereka suka! Dari situ harapanya anak akan mulai senang dengan aktivitas membaca dari buku yang mereka suka tadi. Selain itu, program ini bagian dari edukasi memberikan stimulus anak agar mau menyisihkan uangnya untuk membeli buku. Simple sih, ngajakin anak jalan-jalan ke toko buku. Tapi Uyee yakin deh, hal kecil yang dilakukan kita boleh jadi sangat berke...